![]() |
Dr. Lesje G.L Punuh. M.Kes |
Kepala Dinas Kesehatan Sulut Dr. Lesje G.L Punuh. M.Kes mengatakan distribusi pengidap HIV-AIDS setiap tahunnya ada tren peningkatan, dari faktor resiko terbanyak pada heteroseksual sebanyak 1.520 pengidap disusul pengguna Napza/IDU sebanyak 117 kasus.
“Berdasarkan status pekerjaan dan pendidikan pengidap penyakit itu, menurut dia, cukup beragam, karyawan masih menempati peringkat pertama terbanyak disusul, ibu rumah tangga biasa (IRT), tidak bekerja, Pekerja Seks Komersial (PSK), pelaut, mahasiswa, buruh atau tukang,”ujar Punuh.
Ia juga menjelaskan, sebagian besar pengidap HIV-AIDS di daerah itu berada pada usia 20-29 Tahun, dan terbanyak masih ditempati Kota Manado sebanyak 693 kasus disusul Kota Bitung dengan 353 kasus. Sedangkan Kabupaten/Kota yang paling sedikit adalah Kabupaten Bolsel dan 1 kasus.
“Kota dan Kabupaten yang masih sedikit angka pengidapnya bukan berarti hanya itu saja tapi justru belum terdeteksi karena layanan pemeriksaan di daerah setempat belum ada,” jelas Punuh.
Untuk mendeteksi penyebaran/penularan HIV di wilayah Sulut, pemerintah terus berupaya lewat Dinas Kesehatan bekerja sama dengan KPA setempat secara intensif terus melakukan berbagai upaya pencegahan dan penanggulangan dengan berbagai cara diantaranya terus mensosialisasikan diberbagai tempat yang dinilai rawan terjadi penyebaran penyakit tersebut. (jones)
Tidak ada komentar: