VIVAMANADO.COM,AIRMADIDI—Sekitar pukul 15.00 Wita, Jumat
(11/9/2015) , aktivitas di Universitas Klabat (Unklab) Minut, tiba-tiba berubah
menjadi gaduh oleh jeritan mahasiswa dan dosen, yang mendapati seorang
perempuan tewas di kamar mandi dalam posisi tak wajar.
Dari informasi yang dirangkum disekitar Tempat Kejadian
Perkara (TKP), korban ternyata seorang wanita, bernama Verina Retno Wilis (26),
warga Kelurahan Airmadidi Atas Lingkungan X, Kecamatan Airmadidi Atas, yang
merupakan salah satu dosen di kampus ternama di Sulut ini.
Sesuai keterangan saksi pria berinisial SS (36) asal Manado
yang pertama melepas korban dari posisi awal keadaan korban, menduga kalau dosen
wanita ini diduga kuat sengaja gantung diri.
Pasalnya dihari naas itu, tambah SS, kebetulan datang
mengecek beberapa karyawannya sedang membuat pagar dirumah Rektor dekat kost-kostan
yang oleh warga disebut 'Kanaan' itu, kaget mendengar jerita histeris dari
beberapa orang mahasisiwi Unklab di area itu.
Mendengar teriakan histeris dari dalam kamar kost-kosan, SS
– pun bergegas mendatangi sumber dari suara-suara menjeritan itu. "Saya
langsung masuk sebab pintu kamar kost dan pintu kamar mandi dalam posisi sudah
terbuka,"tuturnya.
Melihat dikamar mandi ada wanita yang tergantung dengan
seutas tali, tanpa pikir panjang lagi, SS langsung mendekati korban, dengan
harapan, mencoba menolong.
"Korban dalam posisi nyaris berlutut menghadap ke
dinding, dengan leher terikat seutas tali rafia berwarna merah muda yang di
ikat diatas shower kamar mandi, ternyata sudah tidak bernyawa,“jelas SS yang ditemui
diruang Reskrim Mapolsek Rural Airmadidi.
Ia juga menambahkan, saat melepas korban, ia disaksikan oleh
beberapa mahasiswa, sehingga tanpa piker panjang lagi, ia pun melepas jerat
tali di leher korban, lalu membawa korban, dibringkan dilantai kamar tanpa
memikirkan akibat dari perbuatannnya.
"Saya kemudian
menidurkan korban dilantai kamar. Saya tidak menyangka perbuatan dan niat baik
saya ternyata berdampak buruk pada saya karena telah mempersulit kinerja
polisi," tandasnya.
Beberapa menit berselang, beberapa anggota Polsek Airmadidi
dan Polres Minut, tiba di TKP dan langsung menggelar olah TKP. Oleh aparat,
korban langsung dilarikan ke rumah sakit, untuk mendapat penanganan lebih
lanjut. Kapolsek Airmadidi AKP Ronny Maridjan SE, melalui Kani Reskrim Brigadir
Deddy Donsu, membenarkan kejadian itu.
"Dilihat dari beberapa titik, maka dugaan sementara,
korban tewas akibat gantung diri," kata Donsu Jumat (11/9). Korban, lanjut
Kanit Reskrim, telah dibawa ke Rumah Sakit untuk menjalani proses outopsi luar
dan dalam.
"Tentu saja setelah kita menunggu persetujuan
orangtuanya," tandas Donsu.
Selain seutas tali dan beberapa barang dalam kamar itu
diamankan untuk proses penyidikan, polisi juga menemukan dua (2) lembar kertas
putih bertulisan, yang diduga berisi amanat yang ditinggal korban sebelum
mengakhiri hidupnya,(adit/ficky/idnews)
Tidak ada komentar: