CATATAN: Bersama Proteksi HIV-AIDS

Oleh: 
Jones Oroh

KESUKSESAN penanggulangan  HIV-AIDS sangat ditentukan oleh keterlibatan banyak pihak dalam melaksanakan berbagai upaya melalui kerjasama lintas sektoral yang serasi, harmonis, efektif dan efisien. Untuk dapat lebih memaksimalkan gerakan pelaksanaan hal tersebut, diperlukan kepemimpinan yang kuat di semua lini masyarakat.

Generasi muda adalah potensi masyarakat yang sangat penting dalam menanggulangi HIV-AIDS, khususnya remaja dan pemuda. Perlu ada pemberdayaan potensi agar penularan HIV dapat dihindari di antara mereka sendiri. Pemberdayaan dapat dilakukan melalui organisasi pemuda, pelajar dan mahasiswa sehingga generasi muda senantiasa dapat melaksanakan gaya hidup sehat.

Disamping itu juga LSM merupakan potensi yang kuat dan berperan besar dalam upaya menyehatkan kehidupan masyarakat termasuk menanggulangi masalah HIV-AIDS. Kini telah banyak berkembang LSM di bidang kesehatan reproduksi dan penanggulangan HIV-AIDS yang keberadaannya perlu didorong serta dibina oleh pemerintah karena LSM dapat menjangkau kelompok-kelompok masyarakat terbawah dan bahkan kelompok yang sulit untuk dicapai oleh pelayanan pemerintah.

Begitu pula dengan pemuka masyarakat seperti pendidik, pemuka agama, guru dan lain-lain perlu dilibatkan untuk menggerakkan masyarakat dalam upaya penanggulangan HIV-AIDS. Mereka dapat menyalurkan aspirasi masyarakat tentang bagaimana sebaiknya HIV-AIDS ditanggulangi.
Potensi perempuan untuk penanggulangan HIV-AIDS sangat penting karena penularan HIV-AIDS dalam suatu masyarakat berkaitan erat dengan posisi wanita dalam keluarga dan masyarakat. Organisasi wanita seperti Kowani, PKK, Dharma Wanita serta organisasi wanita keagamaan mempunyai peran strategis dalam pemberdayaan wanita sehingga dapat terlindungi dari transmisi HIV-AIDS dan terhindar dari kekerasan seksual yang dapat membuat perempuan lebih rentan terinfeksi HIV.

Profesi kesehatan menempati posisi strategis di dalam masyarakat karena mereka dapat memberikan bantuan pemikiran dalam pengembangan kebijaksanaan dan turut serta melaksanakan program pembangunan kesehatan termasuk penanggulangan HIV-AIDS. Masyarakat profesi kesehatan diharapkan dapat memberikan masukkan yag konstruktif dalam perencanaan penanggulangan HIV-AIDS dan pengobatan serta ikut mengawasi para anggotanya agar menjalankan tugas sesuai standar profesi dan etika.

Dunia usaha atau sektor swasta mempunyai peran penting untuk membina para karyawannya agar tercegah dari penularan HIV-AIDS karena para karyawan dari dunia bisnis pada umumnya terdiri dari kelompok usia muda yang secara biologis memiliki seksual aktif. Peran ini menjadi sangat penting pada masa-masa mendatang karena berbagai kegiatan dan program pemerintah secara berangsur-angsur dapat diserahkan kepada swasta dan masyarakat, termasuk berbagai upaya dalam pelayanan umum.

Di Sulut juga telah didirikan klinik Voluntary Counseling & Testing (VCT) sebagai sarana pemeriksaan status HIV. Layanan klinik ini akan menjawab semua persoalan yang muncul terkait dengan perawatan, pengobatan dan dukungan. Klinik ini terdapat di RS Kandou (Malalayang), RS Ratumbuysang (Sario), RS Wolter Monginsidi (Teling), RS Bethesda (Tomohon), RSUD Manembo-Nembo (Bitung) atau di PKBI Sario dan KDS Batamang Plus. Sebaiknya bagi yang merasa pernah berperilaku beresiko terinfeksi HIV untuk mengunjungi klinik ini. Layanannya gratis, aman dan rahasia.(*)

Tidak ada komentar:

Designed by ManadoWebHost.com | Copyright © 2015 Viva Manado