![]() |
Djouhari Kansil |
"Peran pers sangat penting dan strategis dalam melakukan penanggulangan penyebaran HIV-AIDS, dengan memberikan pemberitaan menyejukan kepada masyarakat," kata Kansil saat dimintai tanggapan.
Media, lanjut Kansil, diharapkan menyajikan berita tentang pemahaman penanggulangan penyakit berbahaya itu, serta cara mengantisipasinya. Sebab menurutnya, penyakit itu tidak terjangkit secara mudah seperti penyakit lain dengan keringat atau makanan, melainkan melalui hubungan darah.
"Ingatlah kondisi bangsa Indonesia di berbagai bidang sedang diupayakan bangkit akibat keterpurukan, tidak harus menambah masalah baru atau dijerumuskan dengan persoalan HIV-AIDS," ujarnya.
Provinsi Sulut juga merupakan daerah rentan dengan penyebaran HIV-AIDS, mengingat saat ini menjadi sentra dan industri baru pariwisata.
"Karena Sulut sudah maju sekarang ini dan sejajar dengan provinsi lain seperti Bali, Jakarta dan sebagainya, harus dijaga situasi kondusif termasuk pemberitaannya,"katanya.
Lanutnya, proses penanggulangan HIV-AIDS terus dilakukan setiap saat di daerah ini dengan koordinasi oleh KPAP.
"Provinsi Sulut memang rentan penyebarannya, sehingga ada upaya penanggulangan dengan keluarnya Peraturan Daerah (Perda) tahun 2009 lalu," ujar Kansil seraya berharap kepada para pengidap virus HIV-AIDS sebaiknya tidak malu memanfaatkan sejumlah peralatan medis yang disiapkan pemerintah daerah di beberapa rumah sakit.(jones)
Tidak ada komentar: